Menikahlah Denganku

“Teori baru menyebutkan, jangan jadi orang lucu karena ujung-ujungnya cuma enak dijadiin temen,”

Keep calm cause everything is gonna be OK

Kalau ada yang mencariku, katakan saja sedang di gunung. Sedang menceritakan kesah pada edelweiss, meletakkan letih di Sembalun, mengubur perih di Mandalawangi, membakar sedih di Kawah Ijen, melempar luka di Jonggring Saloka, dan sibuk menanam mimpi di Cartensz Pyramid.

Bukankah mandat tertinggi untuk mengatur hidup kita adalah diri kita sendiri?

Jadikan bahu ini rumahmu. Bukan saja untuk bahagiamu, tapi juga letihmu.

Jadikan bahu ini rumahmu. Bukan saja untuk bahagiamu, tapi juga letihmu.

Aku harus berterima kasih kepada sederet luka yang telah kulumat, hingga aku tahu, Rigel-lah yang selama ini merawatku dari luka-luka itu. Hingga Rigel tahu, luka itulah yang membawa hatinya menuju kepadaku.

Hal terberat yang kita lalui adalah kita sama-sama berjuang untuk saling melupakan. Tapi, semakin kita menjauh, ternyata simpul di hati kita semakin kuat menaut.

Waktu kan mengilhami kedewasaan hatimu.

Sedang menceritakan kesah pada edelweiss, meletakkan letih di Sembalun, mengubur perih di Mandalawangi, membakar sedih di Kawah Ijen, melempar luka di Jonggring Saloka, dan sibuk menanam mimpi di Cartensz Pyramid.